Rabu, 01 Mei 2013

Surat Cinta



Satu hari itu sudah cukup lama bagiku jika ku bisa selalu disampingmu, wahai kekasihku. Setiap detik yang kita lalui barsama, akan menggoreskan tinta emas didalam sejarah hidup kita. Yang takkan pernah terhapus kenangan cantik selamanya. Tiada hal yang lebih menyenangkan, kecuali bisa melakukan segala hal disamping orang yang kita cintai. Entah itu sedikit atau banyak, kita pasti akan merasakannya. Cintailah orang yang kau cintai dengan cinta sejatimu. Berikan kepadanya cintamu, maka kau pasti akan mendapatkan cinta iitu kembali. Cinta adalah memberi bukan meminta. Berilah yang banyak niscaya kau akan menerima cinta itu kembali.
Wahai kekasihku, betapa aku menginginkan saat-saat itu kembali lagi. Saat kita lalui masa berdua, tertawa bahagia bersama. Kenangan yang akan selalu terkenang selamanya di lubuk jiwa terdalam ini selamanya. Air hujan yang jatuh membasahi kening ini ketika aku menatap langit, tak pernah ku pedulikan. Yang aku inginkan hanyalah menatap langit yang menjadi saksi kita ini. Ditersipu menatap dan menunggu seseorang yang sangat dirindu. Rasa perasaan sendiri yang kurasakan ini, begitu perih tak terkira. Bak diselimuti pekat gelap tak ada sepercik cahaya sedikitpun. Hanya bisa melebur air mata dengan air hujan ini. Tak kuasa hati ini untuk menghadirkan wajah ini kembali ketika kau menatapku.
Kita tahu samudera terbentang diantara kita, berlapiskan ombak dan angin sebagai tembok penghalang, bermandikan karang nestapa. Betapa kerasnya jurang jarak pemisah diantara kita yang dalam dan sunyi. Semua itu tidaklah akan menjadikan aku berpaling darimu. Aku akan tetap berada ditempatku berdiri ini. Terdiam dan memahami rasa yang kau rasa. Terus memikirkan apa yang kau pikirkan. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik yang aku punya, walaupun aku hanya mempunyai nafas yang kotor ini. Dengan lirih merintih hamba kembali bersujud memohon.
Ya Allah, jika engkau takdirkan hamba bersama dengannya, maka pertemukanlah kami kembali kelak dan hamba mohon untuk Engkau selalu menjaganya, karena tiada daya selain Engkau Dzat Yang Maha Perkasa. Namun, jika ia bukanlah pendamping hidup hamba, maka kuatkanlah hati ini. Sudah terlalu banyak hamba melupakan cinta sejati-Mu yang Engkau berikan ini tanpa kusadari. Ya Allah, jadikanlah kecintaan hamba kepada Bani Hawa, bisa menjadikan hamba lebih mendekatkan diri kepada-Mu. Hamba hanya ingin cinta ini bisa lebih dapat mencintai-Mu. Tiada cinta lagi yang patut dicintai selain cinta-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.