Kamis, 27 Desember 2012

Rembulan



Malam itu indah. Dan terasa indah lagi jika sinar bintang menyinari sudut-sudut langit. Bintang yang selalu tampak elok di petang hari.  Melambaikan rangkaian pujian. Memberikan petunjuk bagi pejalan setapak. Namun, cahaya itu seakan-akan meredup ketika harus bersandar dengan rembulan sempurna. Tatkala sesuatu yang lebih indah itu muncul, maka keindahan dari lainnya akan tersamarkan. Begitu pulalah orang yang beilmu. Ketika orang yang berilmu itu berkumpul bersama orang-orang bodoh, maka ia seperti bintang mungil yang telah menyinari alam. Tetapi jika ia bersama dengan para orang yang berilmu. Maka pastilah cahayanya akan meredup, karena ada cahhaya lain yang lebih benderang. Namun hal itu bukan berarti cahaya itu hilang. Cahaya yang redup itu pasti suatu saat akan terang benderang. Tiada batas bagi orang yang menuntut ilmu. Kemanapun ia menyelam ke samudera ilmu, pastilah ia bisa menemukan tanda-tanda kebesaran-Nya. Karena segala ilmu yang ada di dunia ini adalah milik-Nya. Bersianarlah engkau bagai bulan yang menampakan tubuhnya. Jika kau tak mampu, pastilah bintang-bintang itu akan menghiasimu. Teruslah kejar angan-angan dan cita-citamu. Selama denyut nadi ini terasa, selama itu pula Allah memberikan kesempatan untuk hambanya, agar lebih dekat di sisi-Nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar