Jumat, 17 Januari 2014

Puisi Cinta



Namun sendiri yang mencintai
Sendiri didalam cinta yang sunyi
Nada cinta terbang bersama  nyanyi
Ku tembangkan ku cintakan kembali

Sampai dimana cinta kan mengembara
Bertapakkan kenangan sepanjang hidup masa
Mengenang cinta didalam  dada
Cinta ku di alam cinta yang fana

Jika hamba harus mencintai hamba-Mu
Tak ada jiwa dan ragaku lagi untuk-Mu
Sebab Sang Pencinta menepuk cemburu
Berpaling pergi dari hinanya diriku

Karena cinta, hamba mendekat
Karena cinta pula hamba melepas erat
Hiruk pikuk kefanaan dunia yang memikat
Menjadikan belenggu cinta yang berkarat

Ku lepaskan semua hal itu
Tuk menatap tuk melangkah pergi jauh
Walau dengan jiwa yang terkoyak ragu
Bimbang diatas jembatan pilihan yang rapuh

Didalam serbuan tombak badai kehidupan
Ku tak kan berpaling dari depan
Walau sejarah tak bisa dikembalikan tangan
Hanya akan terkenang didalam cinta tersimpan

Raga ku terbang menyusuri tanah bumi
Dengan segala angan dan citatinggi
Tanpa ragu akan hari yang berganti
Cinta ku kan dicintakan Pecinta Sejati

Rabu, 01 Januari 2014

Doaku untuk Sahabat


Ketika didalam suasana kebersamaan, bahagia itu datang. Menghilangkan segala sepi yang menikam hati dengan perih. Tawa bersama bercanda melenyapkan gelisah dan ragu. Melewati segala hal dengan senyuman manis nan tulus. Waktu yang terus berjalan mengiringi setiap langkah, kita melangkah maju menatap ujung masa depan. Tanpa gelisah tanpa bimbang kita berjuang, bersama semua telah dilalui. Tanpamu aku hanya tangkai, tanpa dia aku hanya daun, tanpa mereka  aku hanyalah tanah tandus. Tetapi dengan kita bersama, kita bagai pohon kehidupan yang terus tumbuh tak terkalahkan oleh terpaan angin dan tak tergoyahkan oleh air berombak. Semua itu hanyalah karena kalian wahai sahabat.
Jalan kita semua masih terbentang panjang dan berliku. Butuh lebih dari sekedar kata “berjuang”. Bukan hanya sekedar bersantai menanti emas keluar dari gunung. Bukan pula menunggu kerang mengeluarkan mutiara-nya. Akan tetapi kita ini-lah “emas” dan “mutiara” itu. Kita kan bersinar menerangi setiap jejak langkah kita. Cita-cita dan angan-angan yang terpendam kan selalu menopang semangat kita tuk menjadi lebih baik. Bukan hanya sekedar berucap saja, tapi keinginan yang tinggi ini selalu mengobarkan semangat untuk menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik apapun yang terjadi. Karena dengan kalian-lah aku mampu berdiri tegak menghadapi setiap rintangan.
Sendiri itu menyakitkan. Sendiri itu kegelapan di dalam hati. Sendiri itu seperti menangis tanpa air mata. Perasaan menyakitkan yang menggerogoti jiwa dengan perlahan. Melumpuhkan angan ini dan memendam cita. Dan bersama sahabat itu bagai bintang yang berpijar menerangi gelap malam. Saling memiijarkan sinarnya tuk menerangi kelamnya suasana malam. Memberi harapan dan semangat bagi yang memandangnya. Menghiasi warna-warni kehidupan ini. Masih ada gunung kesulitan yang belum terdaki dan samudera tak berujung yang masih belum kita arungi.
Dan cahaya kita akan selalu bersinar dengan segala angan dan harapan kita. Tak peduli dimanapun kalian berada, doaku kan selalu menghiasi cita-cita kita. Tuk menjadi yang terbaik dan terbaik dari yang terbaik. Setiap waktu yang terganti, akan mengganti setiap detik umur kita. Mengurangi waktu kita bersama dan waktu kita hidup di dunia ini. akan tetapi, semangat kita tak kan pernah pudar. Hanya dengan berkata dan bermakna inilah aku menyampaikan “kata” itu.
“Biarlah waktu itu terus berjalan, dan langkah kita akan menjadi sejarah abadi. Semoga kita bisa meraih harapan didalam waktu esok kita dengan lebih baik”